Pengertian
Mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda-benda berukuran kecil dengan tingkat presisi yang cukup tinggi. Mikrometer ketelitian dapat mencapai 0,01 mm.
Alat ini ditemukan oleh William Gascoigne pada abad ke-17. Saat itu, ia membutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong untuk mengukur jarak sudut antarbintang melalui teleskop.
Bagian-Bagian Sekrup Mikrometer

Mikrometer dilengkapi dengan perlengkapan dengan bagian-bagian berikut.
1. Poros Tetap
Poros tetap merupakan bagian mikrometer sekrup berfungsi untuk menahan benda yang sedang diukur. Benda yang akan menilai di antara poros tetap dan poros geser.
2. Poros Geser
Poros geser adalah bagian dari mikrometer sekrup yang berfungsi sebagai penekan benda saat terukur. Sesuai dengan namanya, geser geser bisa digeser menyesuaikan dengan ukuran benda yang sedang diukur.
3. Pengunci
Pengunci adalah bagian dari mikrometer perangkat lunak yang berfungsi untuk memberlakukan pusat geser. Jika sudah dikunci, geser geser tidak akan bergerak, sehingga pengamat bisa melihat hasil pengukuran.
4. Skala Utama
Nah, skala utama ini adalah bagian yang sering kamu lihat saat menggunakan mikrometer sekrup. Bagian ini berfungsi untuk menunjukkan ketebalan utama benda yang satuannya mm.
5. Skala Nonius
Skala nonius adalah skala tambahan atau skala putar. Skala nonius berfungsi sebagai skala penambah pada skala utama. Bagian ini adalah bagian yang tidak bisa kamu temukan pada penggaris, mistar, atau meteran karena nilainya sangat kecil.
6. Pemutar
Pemutar adalah bagian mikrometer perangkat lunak yang berfungsi untuk memutar ke kiri atau ke kanan suatu bagian geser.
7. Bingkai
Bingkai merupakan bagian mikrometer yang berbentuk seperti huruf C. Bingkai terbuat dari logam yang cukup tebal dan kuat.
Bahan penyusun bingkai harus dipastikan tahan terhadap perubahan suhu lingkungan agar tidak mudah memuai atau menyusut. Oleh karena itu, bingkai makan dengan plastik untuk mengurangi waktu transfer panas dari tangan sekalipun.
Macam-Jenis Mikrometer Sekrup
A. Berasarkan Skala
Berdasarkan skalanya, mikrometer dibagi menjadi dua, yaitu mikrometer manual dan digital. Untuk perbedaan, simak ulasan berikut.
1. Manual Sekrup Mikrometer
Mikrometer sekrup manual terdiri dari skala utama dan nonius. Pembacaan hasil mikrometer sekrup harus kamu tentukan sendiri berdasarkan nilai yang ditunjuk oleh masing-masing skala.
2. Mikrometer Sekrup Digital
Mikrometer sekrup digital dengan bentuk dan bagian yang sama dengan manual. Perbedaannya, hasil pembacaan alat langsung tertera di layar secara otomatis.
B. Berdasarkan Fungsi
Berdasarkan fungsinya, mikrometer dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
1. Mikrometer Sekrup Luar
Mikrometer sekrup luar berfungsi untuk mengukur benda-benda yang berukuran sangat tipis, seperti helai rambut, ketebalan plastik, kertas, dan sebagainya.
2. Mikrometer Sekrup Dalam
Mikrometer sekrup dalam adalah mikrometer sekrup yang digunakan untuk mengukur kedalaman kedalaman, seperti kedalaman pipa.
3. Mikrometer Sekrup Kedalaman
Mikrometer kedalaman kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman suatu lubang dari permukaan tertentu. Jika dibandingkan jangka sorong, mikrometer berwujud kedalaman lebih presisi.
Cara Penggunaan Mikrometer Sekrup
Adapun langkah-langkah menggunakan mikrometer sekrup adalah sebagai berikut.
- Memastikan pengunci dalam keadaan terbuka.
- Membuka rahang dengan cara memutar skala putar ke kiri.
- Memasukkan benda yang akan diukur panjangnya di bagian rahang.
- Putar kembali skala putarnya sampai terdengar bunyi “klik”.
- Memutar pengunci sampai skala putar tidak bisa bergerak.
- Membaca hasil pengukuran.
Cara membaca Hasil Mikrometer Sekrup
Untuk menentukan hasil pengukuran, menentukan hal-hal berikut.
- Lihatlah nilai yang tertera di skala utama (dalam satuan mm).
- Lihat nilai yang tertera di skala nonius (dalam satuan mm).
Setelah berhasil melihat nilai yang tertera di skala utama dan nonius, nilai tersebut ke persamaan berikut.
Hasil Pembacaan Alat = skala utama + skala nonius
= skala utama + (ketelitian (0,01) x hasil pembacaan skala)
Perhatikan contoh berikut.
Skala utama = 3,5 mm
Skala nonius = (12 × 0,01) = 0,12 mm
Hasil pembacaan alat = skala utama + skala nonius
= 3,5 + 0,12 = 3,62 mm
Agar pemahamanmu lebih terasah, simak contoh soal berikut ini.
Contoh Soal 1
Sebuah mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter bola kecil dengan hasil sebagai berikut.
Berdasarkan gambar di atas, berapakah diameter bola kecilnya?
Pembahasan:
Diketahui:
Ditanya: diameter bola kecil =…?
Penyelesaian:
Berdasarkan gambar yang dihasilkan:
Skala utama = 8 mm
Skala nonius = 16 x 0,01 = 0,16 mm
Hasil Pembacaan Alat = skala utama + skala nonius
= 8 mm + 0,16 mm
= 8,16 mm
Jadi diameter bola kecilnya adalah 8,16 mm.
Contoh Soal 2
Arda mengukur tebal pelat baja menggunakan mikrometer sekrup dan diperoleh gambar berikut.
Berapakah ketebalan pelat baja Arda?
Pembahasan:
Diketahui:
Ditanya: ketebalan pelat baja Arda =…?
Penyelesaian:
Berdasarkan gambar yang dihasilkan:
Skala utama = 2,5 mm
Skala nonius = 22 x 0,01 = 0,22 mm
Hasil Pembacaan Alat = skala utama + skala nonius
= 2,5 mm + 0,22 mm
= 2,72 mm
Jadi, ketebalan pelat baja Arda adalah 2,72 mm.
SOCIAL PLUGIN