NAPAK TILAS PERJUANGAN MENGIKUTI PEMBATIK 2020

Salah satu solusi untuk pembelajaran terintegrasi TIK adalah memanfaatkan Portal rumah belajar dimana sangat tepat digunakan pada pendidikan 4.0, apalagi di era pandemi covid-9 yang mewabah di dunia sekarang ini. Agar Portal Rumah Belajar dapat tersosialisasikan sehingga dapat dimanfaatkan oleh Penddik di seluruh Indonesia, maka salah satu langkah yang dilakukan oleh Pusdatin Kemdikbud adalah memilih Duta Rumah Belajar pada setiap Provinsi di IndonesiaSelaku Sahabat Rumah Belajar Provinsi Sulawesi Tenggara 2020, yang ingin meraih mimpi menuju menjadi Duta Rumah Belajar 2020 memang tidak mudah, dibutuhkan perjuangan dan semangat tinggi. 

 

Berikut adalah kisah perjalanan saya (Arkam) selaku Sahabat Rumah Belajar 2020 Prov. Sulawesi Tenggara.

 

#Episod 1


Sebelum mengenal Rumah Belajar


 

Berawal melihat postingan Facebook "Oji Lan Nsumaso"....kala itu yang ada dipikiran saya (sekitar 2018).. itu hanya teman Fb-an.. "kata saya dalam hati", hmm ....  mungkin hanya seorang penyiar rumahan...heheh ...waktu itu aku belum memahami apa itu Rumah Belajar…karena terkadang setiap saya akses postingan FB hanya geser-2 melulu tanpa memperhatikan detailnya.. Seiring berjalannya waktu  barulah aku fokus membaca setiap postingan termasuk postingan Oji  dan setelah membuka profilnya…Woow ternyata nama OJI ini kusebut 3x (dalam hati) dan baru aku sadar dan mengingat setelah kuperhatikan serius foto profilnya ternyata dia adalah teman seperjuangan saya 14 tahun silam kala itu pisah tanpa jejak karena waktu  itu belum ada fasilitas komunikasi yang bisa dimanfaatkan untuk saling menyapa.

 

Selang beberapa waktu, kembali aku memperhatikan postingan beliau Oji ini tentang Rumah Belajar sekitar akhir tahun 2019 dan aku pun mulai paham bahwa Rumah Belajar merupakan portal pembelajaran yang dirilis oleh Pusdatin Kemdikbud RI. Namun sebelumnya sekitar tahun 2018 saya telah menerapkan metode pembelajaran kombinasi antara luring (nyata) dengan daring (maya), dimana  platform saya gunakan yaitu Edmodo. Selang setahun kemudian ( awal 2019) aku browsing di internat pengen menganti platform Edmodo karna saya rasa belum lengkap fiturnya, lalu dapatlah beberapa platform LMS diantaranya google clasroom, Kelas Pintar, Quipper, dan Kelas Maya. 


Dan pada akhirnya saya memilih Kelas Maya namun begitu saya mulai daftar, tidak menemukan nama sekolah tempat saya mengabdi pada kolom penyelenggara, tapi saya terus coba daftar  dengan nebeng ke salah satu sekolah tingkat SMA yang ada di Kota Kendari, disamping saya berusaha ingin mendaftarkan sekolah saya namun waktu itu NPSN sekolah saya (SMAN 1 Kodeoha) telah terdaftar tetapi dalam pilihan kolom penyelenggara tidak muncul (aku bingung) dan kembali tetap menerapkan kelas Maya Rumah Belajar dengan status akun saya numpang (SMAN 6 Kendari) pada Tahun Pembelajaran 2019/2020.



         Profil Akun Kelas Maya di SMAN 6 Kendari  

                            

Dan suatu ketika diawal mewabahnya pandemi Covid-19 tepatnya Maret 2020 kembali saya aktif mengakses akun Facebook Lagi-lagi teman OJI memposting info tentang kegiatannya pada Rumah Belajar yang salah satunya diklat pembaTIK 2020 yang bertahap setiap levelnya mulai level 1 literasi, level 2 Implementasi, level 3 kreasi dan level 4 berbagi. Setelah mempelajari prosesnya dan telah memahami tentang portal Rumah Belajar, berawal dari sinilah  mengenal lebih dalam Rumah Belajar sehingga timbul niat ingin berpartisipasi pada kegiatan tersebut lalu mendaftarkan diri pada SimpaTIK dan Alhamdulillah saya dapat login pada akun Simpatik.

 

Setelah mengenal Rumah Belajar


Tak menyianyiakan waktu dan memperhatikan beberapa gelombang yang dibuka sambil menyesuaikan waktu luang saya dengan memilih gelombang 2 ( 15 – 26 April 2020) level 1 literasi.  Tepat tanggal tersebut aku mulai mengekplore kegiatan yang disajikan pada akun simpaTIK dengan mengklik satu persatu tool yang tersedia. Keesokan harinya saya memulai mengunduh file modul untuk dipelajari, dengan kompetensi TIK yang saya miliki satu persatu kuis modul saya selesaikan dengan mulus sembari menanti tes akhir diklat di penghujung kegiatan.



Seiring kegiatan level 1 literasi ini sesekali saya melayangkan komentar di group Telegram pembaTIK Sultra, yang sebelumnya telah menerima tautan link undangan Group utnuk bergabung. Disamping itu tetap saya melaksanakan pembelajaran kepada siswa dengan sisitem Daring menggunakan LMS Kelas Maya yang nota bene numpang pada penyelenggara lain yang telah saya singgung sebelumnya.



Hari berganti waktu deadline kegiatan level 1 ini sudah mendekati penghujung kegiatan sambil mempersiapkan diri untuk mengikuti tes akhir yang dijadwalkan selama 2 hari dari batas akhir kegiatan, lalu saya mulai menyetting tempat dan menanti jaringan stabil dan tepat pukul 00.00 Wita saya mulai mengakses soal tersedia sejumlah 40 soal dengan durasi waktu 40 menit. Konsentrasi ditengah keheningan malam membuatku tenang menceklist jawaban yang aku anggap paling tepat. Pada menit terakhir aku kembali mengecek soal yang belum terjawab dan pas tepat dimenit 39 aku klik kata submit dan berhasil terkirim sempurna Alhandulillah…‼!



Dengan selesainya mengakses Ujian akhir maka berakhirlah kegiatan level 1 literasi ini sambil menanti pengumuman kelulusan menuju level selanjutnya yakni level 2 Implementasi…


Demikian Napak Tilas PembaTIK Level 1 Literasi yang sempat saya Tulis

Terima Kasih....!!! Nantikan Episode Berikutnya #Level 2 yang tak kala menariknya 

#KemdikbudRI #PudatinKemdikbud #RumahBelajar #DutaRumahBelajar #menujuDutaRumahBelajar
#pesertaPembatik #DikbudSultra #DikbudKolakaUtara #SMAN1Kodeoha
Reactions

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Keren sekali kisahnya sahabat... Terus semangat yah.. Dan sukses selalu.. Salam hormat

    BalasHapus
  2. waw mantap..suatu perjuangan berbuah hasil , semangat Sahabat !!!

    BalasHapus
  3. seru ya kisah perjuangannya, sukses selalu

    BalasHapus

Terima kasih atas kunjungannya

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)