Salah satu solusi untuk pembelajaran terintegrasi TIK adalah memanfaatkan Portal rumah belajar dimana sangat tepat digunakan
pada pendidikan 4.0, apalagi di era pandemi covid-9 yang
mewabah di dunia sekarang ini. Agar Portal Rumah Belajar dapat tersosialisasikan sehingga dapat
dimanfaatkan oleh Penddik di seluruh Indonesia maka salah satu
langkah yang dilakukan oleh Pusdatin Kemdikbud adalah memilih Duta
Rumah Belajar di setiap provinsi. Selaku Sahabat Rumah Belajar Provinsi Sulawesi Tenggara 2020, yang ingin menuju menjadi Duta Rumah
Belajar 2020 memang tidak mudah, dibutuhkan perjuangan
dan semangat tinggi.
Berikut adalah kisah perjalanan saya selaku Sahabat Rumah Belajar 2020 Prov. Sulawesi Tenggara.
Berawal melihat postingan teman Facebook
an. Oji Lan Nsumaso..yang saya pikir waktu itu..dipikiran sy.. itu hanya teman Fb-an.. kata saya mungkin hanya seorang penyiar rumahan..yang kala itu aku belum memahami apa itu Rumah
Belajar…karena terkadang setiap postingan FB selalu geser-2 saja tanpa memperhatikan
detailnya..Selang 2 Tahun kemudian barulah aku fokus membaca setiap postingan termasuk an. Oji
tadi…Woow ternyata nama OJI kusebut 3x dan baru saya sadar dan ingat setelah kuperhatika betul wajahnya bahwa nama itu adalah teman seperjuangan saya yg hilang tanpa jejak karena belum ada fasilitas komunikasi
saat itu. Seiring berjalannya waktu aku membaca postingannya tentang Rumah
Belajar dan aku pun mulai paham dan saat itu pula aku percaya diri maju mendaftarkan
diri di pembaTIK 2020. Karena saya berpikir selama ini
diklat tatap muka jarang saya ikuti efek pemangku jabatan yang selalu bla...bla...bla yang dimajukan setiap ada kegiatan diklat…terima kasih Pusdatin Kemdikbud telah membuka diklat yang
langsung secara individu mendaftarkan diri tanpa usulan pemangku kepentingan.
Setelah saya daftar Alhamdulillah dinyatakan diterima untuk mengikuti pembaTIK 2020 yang bertahap
setiap level, diawali dengan level 1 Literasi dengan memilih Gelombang 2 secara Daring sejak 15 - 24 April 2020, sambil mempelajari sistemnya dan materi yang disajikan berupa pemanfaatan TIK dalam pembelajaran dengan 4 modul yang disajikan untuk diunduh via
Akun SimpaTIK syukur Alhamdulillah semua
kuis dan soal ujiannya saya lalui dengan lancar dan dinyatakan lulus untuk
melanjutkan level selanjutnya yaitu level 2 Implementasi.
Memasuki Level 2 Implementasi gelombang 5 dengan rentang
waktu selama 2 pekan (12 - 26 Mei 2020), kembali disajikan 4 modul untuk
dipelajari mandiri plus tugas yg tertuang untuk diselesaikan pada level ini,
saya merasa waktu yang singkat ini dibarengi dengan aktifitas lainnya, membuat
saya berpikir, mampukah saya menyelesaikan tugas ini tepat waktu mengingat
berbagai kesibukan juga dilapangan bisnis saya yang bertepatan muncul masalah, membuat
saya berpikir untuk menambah amunisi semangat dengan memanagement waktu sebaik
mungkin untuk menyelesaikan tugas pembatik secara tuntas.
Dengan pengalaman minim tentang aktion depan Camera membuat aku minder (kurang PD depan camera) 3 hari menjalani pengambilan gambar selalu actionnya kurang menarik. Akhirnnya di hari yang pas selesai juga pengambilan gambar dan editingnya dengan judul VLOG Implemntasi Model Pembelajaran Blended Learning dengan fitur Kelas Maya Rumah Belajar.
Selang beberapa
waktu kemudian terbitlah pengumuman dan Alhamdulillah kembali dinyatakan lulus
menuju level 3 kreasi.
Lanjut di level berikutnya dengan beberapa
gelombang dibuka, terpaksa saya harus menyesuaikan kesibukan saya dengan mengamati
gelombang yang rentang waktunya kesibukan saya berkurang, dan saya memilih
gelombang 3 (15 Juni -5 Juli 2020) dengan peserta tergabung kurang lebih 600 an, dengan durasi waktu
hampir sama level sebelumnya yaitu 2 pekan. Ditengah perjalanan level 3 ini kembali
dihadapkan dengan tugas dengan memilih diantara 2 pilihan alternatif yaitu
membuat Video Pembelajaran aatau Media Interaktif. Sesaat berpikir level 2
telah kujalani dengan membuat video, sehingga pilihan saya jatuh pada Media Pembelajaran
Interaktif dengan aplikasi Articulate Storyline 3 (AS3).
Dengan pengalaman TIK yang secukupnya
sehingga mampu menyelesaikan Tugas ini, meskipun berbagai kendala akhir yang
saya temui yaitu fitur untuk menyediakan reward bagi pengguna media yaitu
berupa penghargaan. Beruntung DRB ibu Irma dengan reaktifnya memberikan kode
entrinya sehingga tuntaslah Media Tugas level 3 Kreasi ini. Tinggal soal ujian
yang belum saya rampungkan sambil menanti kestabilan jaringan di tempat saya di
hari terkahir syukr Alhamdulillah mampu aku selesaikan walaupun waktu
terburu-buru akibat kurang stabilnya jaringan yang membuat aplikasi sering
macet.
Waktu terus berlalu setalah kegiatan level
3 kreasi ini, tak kunjung kabar berita tentang pengumuman, dan suatu ketika
tibalah saat pengumuman dan saya meyakinkan diri lulus karena akumulasi nilai
sdh saya peritungkan, namun bukan hanya lulus yang dipikirkan tetapi mampukah
saya lolos masuk level 4 berbagi ?….hanya 30 peserta terbaik yang akan di
giring menjalani karangtina di provinsi masing-masing. Sementara peserta yang
lulus di Propinsi Sulawesi Tenggara kurang lebih 40 peserta. Sambil berupaya
melupakan penantian itu dan merasa cukup karena sudah melalui level 3 Kreasi dengan
mulus.
Tak menyangka waktu terus berjalan dan
suatu ketika selepas istirahat siang saya membuka fitur Whats App tiba tiba menemukan
Group baru dengan nama 30 besar level 4 Sultra. Serasa tidak percaya dan hal
ini sudah aku lupakan bahwa level 4 masih lanjut, dan Spontan saya menyebut
Alhamdulillah untuk ke 4 kalinya…
Ditengah perjalanan level 4 berbagi (18 September - 21 Oktober 2020) kembali
dihadapkan berbagai problem yang membuat saya hampir down, mulai urusan bisnis sampai
urusan profesi selalu menghadang. Seakan muncul rasa ketidakmampuan untuk
menyelesaikan semua ini, sambil sesekali meminta pendapat sang DRB Hebat… ayah OJI
sapaan akrab saya…dan saya nyatakan kepada dia untuk meminta pengunduran diri
karena tidak mapu rasanya membagi waktu lagi dengan kesibukan yang bertepatan
dengan kegiatan level 4 berbagi. Satu kata beliau …Semangat…‼! Sambil kirimkan
otot lengannya yang besar…hahhaha….‼‼..
Tak
berhenti sampai di situ “ayah Oji” kembali menambah spirit saya dengan kalimat “
sesuatu yang membuat …bla-bla…akan tumbuh semakin besar” wow ayah Oji sungguh
luar biasa..tidak salah saya sapa akrab dengan ayah hehehe…
Dengan kalimat itu membuat semangat saya naik
bertegangan tinggi bagaikan pembangkit tenaga listrik bervoltase 220 megawatt..
Dan akhirnya semua kegiatan saya ramu
dengan manageman waktu sebaikbaiknya agar target waktu tersedia tepat
dipengjung batas level 4 berbagi. Dan disela-sela kegiatan baik tatap muka
maupun tatap maya saya rampungkan rancangan saya pada saat coaching. Meskipun berbagai
kendala mulai kestabilan jaringan dilokasi saya sampai dukungan yang belum
pasti dari pimpinan dan teman teman komunitas.
Namun hal itu tidak membuat saya kendur
lagi justru satu kata ayah Oji lontarkan kembali harus finish … dan bersyukur
saya awali berbagi dengan sosialisasi Rumah Belajar metode Tatap Muka yang tentunya
dengan protokol kesehatan bersama peserta didik, dan dilanjutkan dengan komunitas
guru antar sekolah Kab. Kolaka Utara yakni tingkatan SMKN 1 Lasusua kemudian
berlanjut pada tingkatan SMAN 1 Kodeoha bersinergi SRB se Kabupaten lainnya.
Demikian Kisah Perjalanan ini selama mengikuti pembaTIK 2020 semoga bermanfaat
1 Komentar
seru pejuangannya, keren
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya
Emoji