Salam Bahagia
untuk kita semua
Tak terasa kita telah mempelajari
modul 2.1. banyak pelajaran berharga yang dipetik dalam materi nilai dan peran
guru penggerak serta pengalaman berharga dari rekan rekan guru hebat, pengajar
praktik, fasilitator, dan Instruktur. Melalui jurnal dwi mingguan ini akan
digambarkan pengalaman belajar yang saya alami selama mempelajari modul 2.1 yang
akan disajikan dalam model 4F (Fact, Feelings, Findings, dan Future).
Fact (Peristiwa)
Pembelajaran
modul 2.1 ini dimulai pada tanggal 8 Februari 2023 dengan kegiatan pretest .
Pada awal modul 2.1 di bagian mulai dari diri saya membuat refleksi diri
kondisi kelas yang saya ajar saat ini, saya diminta menjelaskan
tantangan-tantangan yang dihadapi dalam proses pembelajaran di kelas serta
tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut.
Pada
alur Eksplorasi konsep melalui LMS mempelajari tentang pembelajaran
berdiferensiasi, cara mengidentifikasi kebutuhan belajar murid yang dilihat
dari 3 aspek yaitu kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar. Lalu saya
membuat diagram frayer tentang pemahaman pembelajaran berdiferensiasi.
Selanjutnya pada forum diskusi kami membahas tentang strategi pembelajaran
diferensiasi yaitu diferensiasi konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi
produk. Selain itu membahas jenis penilaian pada pembelajaran berdiferensiasi.
Dalam
alur Ruang kolaborasi yang dipandu oleh Ibu Elvira Talanipa selaku fasilitator,
saya bersama 2 orang rekan CGP yakni Bapak Hamsah Alfansury dan Ibu Junawati
menganalisis kasus SMA tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Kami
berdiskusi untuk menganalisis tentang kebutuhan belajar yang ingin dipenuhi,
bagaimana cara guru menentukan kebutuhan belajar murid, strategi pembelajaran
berdiferensiasi yang digunakan dan jenis penilaian yang dipakai. Setelah
berdiskusi secara kelompok pada hari berikutnya, masing- masing
kelompok melakukan presentasi dan kelompok lain saling memberi umpan balik.
Pada tahap alur Demonstrasi kontekstual kami membuat sebuah rencana pelaksanaan
pembelajaran berdiferensiasi yang kemudian kami diskusikan bersama rekan CGP
lain melalui forum diskusi asinkronus.
Alur
selanjutnya sesi Elaborasi pemahaman yang dilaksanakan secara sinkronus bersama
instruktur untuk menguatkan pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi.
Kegiatan
berikutnya yaitu Koneksi antar materi. Pada kegiatan ini kami membuat keterkaitan
antara modul 2.1 dengan modul - modul sebelumnya pada paket modul 1. Selain itu
kami juga melakukan refleksi pemahaman tentang pembelajaran berdiferensiasi.
Pada
alur yang terakhir yaitu aksi nyata saya melakukan penerapan pembelajaran
berdiferensiasi sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah
disusun. Sebelum menyusun RPP, saya melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid
dengan melakukan assesmen diagnostik baik kognitif maupun non kognitif sehingga
strategi pembelajaran berdifernsiasi yang digunakan dapat disesuaikan tujuan
pembelajaran dan kebutuhan belajar. Dengan begitu semua kebutuhan belajar murid
dapat terakomodir dengan baik.
Feelings (Perasaan)
Merasa bersyukur mendapat ilmu dan pengalaman baru yang
sangat luar biasa berpengaruh terhadap eksistensi saya menjalani profesi
sebagai guru. Dalam modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi ini Saya memahami
pembelajaran berdiferensiasi yang diawali dengan menentukan tujuan
pembelajaran, melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid yang dilihat dari 3 (tiga)
aspek yaitu kesiapan belajar, minat belajar, dan profil belajar melalui
assesment diagnostik baik kognitif maupun non kognitif.
Pengalaman yang saya peroleh saya jadikan sebagai bahan
merefleksi diri terhadap proses pembelajaran yang saya lakukan selama ini yang
masih jauh dari pembelajaran berdiferensiasi. Di modul ini, saya mendapatkan
hal yang luar biasa terkait ilmu-ilmu baru yang memacu saya lebih bersemangat
dalam mengimplementasikan semua yang saya dapatkan.
Forum diskusi selama sesi ruang kolaborasi dan
elaborasi membuat saya semakin paham mengenai implementasi pembelajaran
berdiferensiasi. Saya harap dengan mempelajari ini, saya konsisten menjalankan
pembelajaran yang berpihak pada murid.
Findings (Pembelajaran)
Berbagai pengalaman
dan ilmu yang saya peroleh selama mempelajari modul 2.1 ini diantaranya
- Pembelajaran berdiferensiasi yang merupakan
usaha guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi
kebutuhan belajar individu murid. Menurut Tomlinson (1999:14) dalam kelas yang
mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya
yang konsisten untuk merespon kebutuhan belajar murid.
- Dalam mewujudkan pembelajaran berdiferensiasi,
maka guru harus memiliki pertimbangan yang masuk akal, seperti tujuan
pembelajaran yang didefinisikan secara jelas, bagaimana guru menanggapi atau
merespon kebutuhan belajar muridnya, lingkungan belajar yang "mengundang'
murid untuk belajar, manajemen kelas yang efektif serta penilaian
berkelanjutan.
- Ada 3 aspek yang mengkategorikan kebutuhan
murid, yakni kesiapan belajar, minat dan profil belajar.
- Kesiapan belajar adalah adalah kapasitas untuk
mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru.
- Minat adalah suatu keadaan mental yang
menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang
menyenangkan dan memberikan kepuasan diri.
- Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana
kita sebagai individu paling baik belajar.
- Strategi diferensiasi ada 3, yakni diferensiasi
konten, diferensiasi proses, dan diferensiasi produk.
- Diferensiasi konten saya mengacu pada pemetaan
kebutuhan murid. Guru menyajikan beragam media pembelajaran sesuai dengan
kebutuhan murid
- Diferensiasi proses mengacu pada bagaimana
jalannya sebuah pembelajaran berdasarkan gaya belajar.
- Diferensiasi produk mengacu pada produk yang
dihasilkan sebagai unjuk kerja sesuai dengan kemampuan murid.
Future (Penerapan)
Selama mempelajari modul 2.1 tentang pembelajaran berdiferensiasi
hal yang mencerahkan bagi saya sebagai pendidik bagaimana saya harus mampu
merancang skenario pembelajaran yang mampu mengakomodir semua kebutuhan belajar
murid di kelas.
Sebagai seorang guru, sebelum menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran Saya akan melakukan tes diagnostik baik dengan kuisioner, membaca
data yang sudah ada atau wawancara dalam memetakan kebutuhan belajar murid,
memilih strategi pembelajaran berdiferensiasi yang tepat dan melakukan
penilaian berjenjang sesuai dengan kebutuhan belajar murid.
Di samping itu dalam pengimplementasian
pembelajaran berdiferensiasi saya tetap berkolaborasi antar rekan sejawat dalam
melaksanakan praktik baik agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang
berpihak pada murid.
Salam Bahagia
Tergerak, Bergerak, dan menggerakkan
1 Komentar
Suatu Model pembelajaran yang menuntun. Lanjutkan pak
BalasHapusTerima kasih atas kunjungannya
Emoji