Program Pendidikan Guru Penggerak modul 3.2 dengan tema Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya, dengan sub modul 3t2.a.6 Demonstrasi Kontekstual. Calon Guru Penggerak diminta melakukan kegiatan analisis video  praktik baik terkait Visi dan Prakarsa Perubahan, mengidentifikasi kegiatan berdasarkan alur BAGJA, mengidentifikasi peran pemimpin pembelajaran dan menganalisis modal utama yang dapat dimanfaatkan.  Video tersedia di LMS atau link  Video Praktik Baik berikut :

Video Youtube Pendidikan Guru Penggerak

Setelah menyimak dan memperhatikan video praktik baik yang ada, Visi sekolah yang dapat dimunculkan adalah “Mewujudkan peserta didik yang kreatif, inovatif dan mandiri dalam lingkungan pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan”

Adapun prakarsa perubahan yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video tersebut adalah mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar.

Hasil analisis kegiatan/tindakan yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video menggambarkan tahapan B-A-G-J-A sebagai berikut :

a.       B-uat pertanyaan utama

Dalam video tersebut pertanyaan utama yang dimunculkan "Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk belajar?". Langkah tindakan yang dapat dilakukan terdiri dari berkolaborasi dengan rekan sejawat dalam merumuskan kalimat pertanyaan utama prakarsa perubahan, membuat pertanyaan pemantik kepada siswa tentang kelas yang nyaman dan menyenangkan bagi mereka, dan membuat pertanyaan "Penyemangat Belajar" kepada siswa.

b.       A-mbil pelajaran

Pada tahap ini, guru mengajukan pertanyaan "Kelas mana yang sudah berhasil membuat kelas yang nyaman dan menyenangkan?". Pertanyaan ini terjawab dengan adanya langkah atau tindakan berupa kegiatan observasi ke kelas 2 dan kelas 6 yang sudah berhasil. Pertanyaan kedua yang bisa diambil adalah "Bagaimana mengatur kelas yang nyaman dan menyenangkan?". Pertanyaan berikutnya yang dapat diambil adalah :

    •  Kegiatan apa yang dilakukan untuk mendapatkan kelas yang nyaman dan menyenangkan?,
    •  Apa yang disukai oleh siswa tentang kelas yang menyenangkan?, dan
    •  Apa yang menyenangkan dari kelas sendiri?.

Langkah atau tindakan yang diambil oleh guru berupa kegiatan tanya jawab dengan siswa tentang kriteria kelas yang nyaman dan menyenangkan, dan mengiventarisasi kelas sendiri yang sudah baik dan menyenangkan.

c.       G-ali mimpi

Dalam tahapan ini, pertanyaan yang dapat dibuat adalah : 

    •         bagaimana membayangkan kelas yang nyaman dan menyenangkan?,
    •          kelas seperti apa yang kalian impikan?, dan
    •          Gambarkan kelas yang nyaman dan menyenangkan yang dapat menjadi penyemangat belajar?·       

Hal ini terlihat dari tindakan guru meminta siswa memejamkan mata dan meminta siswa membayangkan kelas seperti apa yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menjadi penyemangat belajar. Langkah lainnya dengan melakukan kegiatan diskusi kelompok untuk menggambarkan lingkungan kelas yang nyaman, menyenangkan, dan dapat menjadi penyemangat dalam belajar sesuai dengan bayangan dari siswa dan dilanjutkan kegiatan presentasi kelas impian oleh siswa. Guru mencatat informasi kelas impian yang disampaikan oleh siswa.

d.       J-abarkan rencana

Pada tahapan ini pertanyaan yang muncul "Apa yang harus kita lakukan untuk kelas impian kita?" dan "Apa yang dibutuhkan untuk mewujudkan kelas impian?" Tindakan yang dilakukan adalah kegiatan diskusi dan kolaborasi dengan murid dalam menginventarisasi usulan dari siswa tentang kelas impian mereka. 

e.       A-tur eksekusi

Pada tahapan terakhir ini pertanyaan yang dimunculkan adalah

    • Siapa yang nerperan dalam kegiatan ini?,
    •  Kapan waktu yang tepat dalam mewujudkan kelas impian?, dan
    •   Bagaimana kesiapan agar sesuai dengan rencana dalam mewujudkan kelas impian?

Langkah yang diambil adalah siswa diajak menentukan pembagian kelompok dengan membentuk empat kelompok kerja berdasarkan tugas yang ditetapkan, memberikan semangat dan motivasi kepada siswa bahwa kita pasti bisa. Pembagian tugas kelompok terdiri dari membersihkan kelas, membuat hiasan dinding, menyusun bangku, dan menyusun buku. Langkah berikutnya adalah kegiatan pembersihan kelas, menata bangku, memasang hiasan di dinding, dan menata buku. Guru memberikan apresiasi kepada siswa setelah selesai membuat ruang kelas menjadi nyaman dan menyenangkan.


Peran Pemimpin

Peran pemimpin yang tergambar dalam kegiatan pada video tersebut yakni guru memiliki cara pandang dan pendekatan berbasis kekuatan, dengan wujud guru mampu fokus pada aset dan kekuatan yang ada pada kelas yang diampunya. Selain itu guru juga dapat membayangkan masa depan dan berpikir tentang kesuksesan yang telah diraih dan kekuatan yang dimiliki untuk dapat mencapai kesuksesan tersebut. Guru juga terlihat mampu mengorganisasikan kompetensi dan sumber daya yang ada dan mampu membuat rencana berdasarkan visi dan kekuatan yang dimiliki.  Hal itu lebih terlihat pada kemampuan mewujudkan dan melaksanakan aksi nyata dengan membuat kelas menjadi nyaman dan menyenangkan seperti yang sudah diprogramkan. 

Modal utama yang dimanfaatkan

Modal utama yang dimanfaatkan oleh pemimpin pembelajaran pada tayangan video tersebut terdiri dari:

  • Modal manusia, terlihat dengan adanya guru yang berpihak pada murid dengan ditunjang kolaborasi dengan murid yang mandiri dan kreatif dalam mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan.
  • Modal sosial, terlihat pada kegiatan hubungan sosial dengan rekan sejawat sehingga mampu membuat program yang bagus.
  • Modal fisik, terlihat dengan adanya ruang kelas yang tersedia untuk diubah menjadi kelas yang nyaman dan menyenangkan.
  • Modal lingkungan/alam, terlihat pada kegiatan menghias kelas yang menggunakan beberapa bahan dari alam.
  • Modal finansial, terlihat dari dukungan guru, sekolah, dan orang tua dalam menyediakan peralatan dan bahan yang digunakan untuk menghias kelas sehingga terbentuk kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk kegiatan pembelajaran.
        

        Terima Kasih 
        
        Salam Bahagia
        @pendidikangurupenggerak